Minggu, 04 Desember 2011

“TOKO RASA”

Aku adalah seorang pedagang. Dan tentu saja para pembeli serta calon pembeliku menamaiku penjual. Sistem yang aku terapkan adalah sistem umum yang sudah ada sejak berabad tahun yang lalu. Dahulu di kenal dengan barter namun sekarang kita lebih mengenalnya dengan istilah jual dan beli.

Seperti yang sudah kita tahu, jika ada penjual pasti ada pembeli, ada uang ada barang, ada serah dan ada terima. Dan ini berlaku untuk barang apapun, berapun harganya tidak akan masalah bagi siapapun jika sudah menyepakati perjanjian jual dan beli ini. Aku sudah lama berdagang. Mungkin sudah belasan tahun, turun temurun dari ibuku, dan ibuku turun temurun dari neneku. Begitupula dengan neneku yang di turunkan dari buyutku. Dan aku adalah generasi ke 4 yang dengan senang hati meneruskan pekerjaan ibuku ini.

Daganganku murah, sangat murah, mungkin jika dari uangmu yang hanya dapat membeli satu permen, maka jika kau membeli padaku, kau tidak hanya mendapatkan satu, kau akan mendapatkan satu untuk pesananmu dan beberapa lagi sebagai bonus yang akan kau terima setelah merasakan efek pesananmu itu.

Tokoku tidaklah sebesar mal- mal yang menghabiskan beratus meter tanah ataupun sebesar apartemen elit yang berada di dekat rumahku atau di dekat rumahmu. Aku tahu,apartemen itu telah dikutuk oleh tanah ibu dan anak-anaknya. Buktinya gedung- gedung itu membuat banyak orang menjadi robot- robot pendengus yang sudah kita anut. Dan dari situ, Tuhan telah berubah nama tidak lagi Tuhan namun menjadi Tuan. Tokoku sangatlah kecil, lebih kecil dari zarah yang tidak akan pernah kau lihat dengan mata telanjang. Namun sebenarnya sangat besar, nyaman, teduh dan damai.

Setiap hari apa yang aku jual selalu habis. Tak pernah tersisa sedikitpun. Padahal yang aku jual sangatlah banyak. Kau mau melihat daftarnya? Bisa aku tuliskan untukmu secara singkat apa yang aku jual. Tapi..., sepertinya aku tidak jadi untuk membiarkanmu tahu dengan begitu mudah. Daganganku memang sangat murah, lebih murah dari permen lollipop pembelianmu dari toko Willy Wonka. Walaupun sangat murah namun daganganku tidaklah murahan, tidak pula pasaran, atau buat-buatan. Demi apapun, apa yang aku jual sangatlah murni. Tidak ada cacat sedikitpun. Karenanya akan terlalu berharga jika aku memberitahukanmu dengan begitu mudah. Itu bagimu yang tidak merasakanya. Jika kau tidak merasakanya, maka kau tidak akan bisa datang dan menemukan tokoku di dunia. Lagipula apa yang aku jual disini adalah sesuatu yang akan membuat kau bernafas. Bisa pula sesak, tergantung cerdiknya kau memilih. Karena apa yang kau ambil adalah keinginan dari yang kau beli. Kau memanggilnya, maka iapun memanggilmu, ia yang memanggilmu untuk di beli, atau kau yang menerima tawaran dari barang daganganku ini. Karena kalianlah yang saling memanggil diri. Juga kau yang menginginkanya dan dia juga menginginkanmu. Senang hati akan aku berikan dia padamu. Tapi ingatlah, apa yang sudah kau beli harus kau jaga dengan baik. Tidak perlu bunga tujuh rupa ataupun sesaji untuk membuatnya tetap terjaga. Cukup letakan saja di dalam hatimu. Karena disanalah dia hidup. Bernafas. Dan melahirkan sesuatu. Dan jika kau kembali mencarinya atau mencari yang lain, maka datanglah kembali ke tokoku. Dan bayarlah dengan hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar